Jaringan Peer To Peer- KURSUS KOMPUTER

Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka


Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297


A. Pengertian Jaringan Peer-to-Peer
Jaringan peer-to-peer (P2P) adalahsalah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau sejumlah komputer, dimana masing-masing station atau komputer yang ada di dalam lingkungan jaringan tersebut dapat saling berbagi. Bahkan untuk menciptakan jaringan peer-to-peer dengan dua komputer, anda tidak perlu memakai hub atau switch, namun lumayan menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan setiap komputer. kursus komputer pintar

Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan ialah sharing resource dan service, seperti pemakaian program, data dan printer secara bersama-sama. Misalnya pemakai komputer mempunyai nama Rajo dapat menggunakan program yang dipasang di komputer Kaciak, dan mereka berdua bisa mencetak ke printer yang sama pada ketika yang bersamaan.

Jaringan peer-to-peer kesatu kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) laksana Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan semua pemakai guna berbagi, menggali dan mendownload berkas.

Jaringan peer-to-peer pun sering dinamakan dengan workgroup. karena makna workgroup memiliki konotasi yakni kolaborasi tanpa adanya pusat kontrol (server). Peer-to-peer bisa dibangun melulu dengan sistem operasi yang terinstall di dalam komputer dan tersambungnya sejumlah komputer secara fisik. kursus komputer pintar


Dalam jaringan ini tidak terdapat komputer yang bermanfaat khusus, seluruh komputer dapat bermanfaat sebagai klien dan server secara bersamaan. Pengguna setiap komputer bertanggung jawab terhadap administrasi resource komputer, seperti menciptakan nama user, menilai yang bakal di-share, menandai ijin akses unsur share tersebut, dan yang lainnya. Tiap-tiap user pun bertanggung jawab mengerjakan backup data pada komputer masing-masing.

Sistem jaringan ini dapat dipakai di lokasi tinggal atau di kantor. Pemakai komputer yang mempunyai sebuah komputer lama dan suatu komputer baru, tidak perlu melemparkan komputer lamanya. Dengan memasang kartu jaringan (netword card) pada komputer tersebut, maka kedua komputer bisa dihubungkan dengan kabel yang khusus dipakai untuk sistem jaringan.

B. Sejarah Jaringan Peer-to-Peer (P2P)
Ide tentang konsep ini hadir kira-kira pada akhir dasawarsa 1980-an, saat jaringan komputer mulai menjadi di antara barang mesti dalam perusahaan, baik tersebut perusahaan kecil maupun besar.

Jaringan peer-to-peer mulai tidak sedikit digemari saat Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, walau sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perlengkapan MS-NET (atau PC-NET) pun dapat dipakai untuk destinasi ini. Karakteristik utama jaringan tersebut ialah dalam jaringan ini tidak terdapat suatu server pusat yang menata klien-klien, sebab memang masing-masing komputer beraksi sebagai server guna komputer klien lainnya. Sistem ketenteraman yang ditawarkan oleh cara ini terbilang lebih rendah dikomparasikan dengan cara klien/server dan manajemen terhadapnya juga menjadi relatif lebih rumit. kursus komputer pintar


Konsep ini pun lantas berevolusi pada sejumlah tahun terakhir, khususnya saat jaringan Internet menjadi jaringan yang paling besar. Hal ini mulai hadir kira-kira pada akhir dasawarsa 1990-an, di ketika pemakai Internet mengunduh tidak sedikit berkas musik mp3 dengan memakai metode peer-to-peer memakai program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, laksana halnya Metallica dan tidak sedikit lainnya. Napster, disebutkan mempunyai anggota lebih dari 20 juta pemakai di semua dunia, pada saat tersebut dituntut oleh semua pekerja industri musik.

Selanjutnya beberapa software juga diciptakan dengan memakai konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih tidak sedikit lainnya. Meski software peer-to-peer ini tidak sedikit digunakan oleh pemakai rumahan, ternyata sistem ini juga digemari oleh perusahaan juga.

C. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Peer-to-Peer
Adapun keunggulan jaringan peer-to-peer merupakan:
Implementasinya murah dan mudah. kursus komputer pintar
Tidak membutuhkan software administrasi jaringan khusus.
Tidak memerlukan administrator jaringan

Namun, kelemahan dari jaringan peer-to-peer merupakan:
Tidak sesuai digunakan guna jaringan dalam skala besar, sebab administrasi menjadi tidak terkontrol.
Tiap user mesti diajar untuk menjalankan tugas administratif supaya dapat menyelamatkan komputernya masing-masing.
Tingkat keamanannya rendah.
Semakin tidak sedikit yang dishare, akan memprovokasi kinerja komputer.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar